Mengukur potensi atlet muda adalah langkah fundamental dalam pembinaan olahraga, khususnya di cabang atletik, untuk mencapai prestasi di kancah internasional. Proses ini melibatkan identifikasi bakat, evaluasi fisik dan mental, serta pengembangan program latihan yang terstruktur dan berkelanjutan. Tanpa pengukuran yang akurat, upaya pembinaan bisa menjadi tidak efisien dan tidak tepat sasaran. Pada hari Selasa, 25 Juni 2024, dalam sebuah simposium olahraga di Pusat Pelatihan Nasional, seorang ahli sport science menekankan bahwa akurasi dalam mengukur potensi atlet adalah kunci keberhasilan program pembinaan jangka panjang.

Studi kasus pembinaan atletik di beberapa negara maju menunjukkan bahwa mengukur potensi atlet tidak hanya sebatas pada kecepatan atau kekuatan fisik semata. Parameter yang diukur meliputi antropometri (ukuran tubuh), fisiologi (daya tahan, VO2 Max), psikologi (motivasi, daya juang), dan juga aspek teknis sesuai disiplin atletik yang diminati (misalnya, teknik lari, lompat, atau lempar). Di salah satu pusat pembinaan atletik remaja di Australia, setiap calon atlet menjalani serangkaian tes komprehensif selama seminggu penuh pada bulan Januari 2024. Hasil tes ini kemudian digunakan untuk menyusun program latihan yang dipersonalisasi.

Pendekatan ini juga mempertimbangkan potensi cedera dan waktu pemulihan, memastikan atlet dapat berkembang optimal tanpa merusak tubuh. Data dari program pemantauan atlet junior di Indonesia, yang dijalankan oleh Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) sejak awal tahun 2024, menunjukkan bahwa mengukur potensi atlet secara dini telah membantu mengarahkan mereka ke cabang yang paling sesuai dengan bakat alami mereka. Misalnya, seorang atlet muda yang awalnya mencoba lari jarak pendek, setelah dilakukan evaluasi potensi, ternyata memiliki karakteristik yang lebih cocok untuk lari jarak menengah, dan kemudian berhasil meraih medali di kejuaraan nasional junior.

Dengan demikian, mengukur potensi atlet muda secara ilmiah dan sistematis adalah investasi penting untuk masa depan olahraga. Ini memungkinkan pelatih dan federasi untuk membuat keputusan yang tepat dalam pembinaan, mengalokasikan sumber daya secara efisien, dan pada akhirnya, melahirkan talenta-talenta baru yang siap bersaing dan mengharumkan nama bangsa di panggung olahraga internasional.